MAKASSAR, FAJAR -- Hingga laga kedelapan Indonesian Premier League (IPL), tercatat ada 14 pemain PSM yang telah mengantongi kartu kuning. Satu pemain Hendra Wijaya pengoleksi terbanyak dengan lima kartu kuning dan satu kartu merah.
Hendra paling sering absen memperkuat timnya karena mendapat kartu. Lima pemain lainnya juga terpaksa absen karena terkena akumulasi kartu kuning. Mereka adalah Rasyid Assyahid Bakri (gelandang), Satrio Syam (bek kiri), Ilija Spasojevic (striker), Srecko Mitrovic (sudah keluar), dan Fandy Edy (gelandang bertahan).
Pemain lainnya yang sudah mengantongi kartu kuning adalah M Jufri (bek kanan), Kurniawan Karman (gelandang), Fadly M (gelandang kanan), Qifly Tamara (striker), M Rahmat (striker), Andi Oddang (striker), dan Aswar (bek kanan). PSM tercatat sebagai tim IPL yang terbanyak pemainnya dapat kartu kuning.
Asiten Pelatih PSM, Imran Amirullah, menyatakan bahwa hal itu masih normal karena semangat dan tempo pertandingan yang tinggi. Selain itu, kata dia, pemain juga masih muda.
"Tidak ada instruksi khusus ke pemain hindari kartu. Cuma mengingatkan saja. Tetapi yah semuanya tergantung situasi pertandingan di lapangan. Tetapi kalau dapat kartu yang tidak mesti kita tegur dan ingatkan," terang Imran.
Imran menambahkan bahwa pemain yang sudah kantongi satu kartu kuning kadang diminta juga agar tidak terlalu berbuat kesalahan tak perlu. Tetapi, tak ada tekanan ke pemain. "Karena kalau kita tekan jadinya pemain tidak lepas mainnya dalam pertandingan," tandas Imran.
Stoper PSM, Kwon Jun, menilai wasit kadang terlalu berlebihan memberikan kartu ke pemain PSM. Sebab, kadang pelanggaran tak keras tetapi diberi kartu.
"Sepertinya wasit terlalu berlebihan terhadap tim kami. Bayangkan saja semua pemain inti PSM dapat kartu," keluh pemain asal Korsel itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar