MAKASSAR, FAJAR -- Fantastis. Seperti itulah yang ditampilkan para penggawa PSM, saat melumat Persema Malang 4-2 dalam lanjutan Indonesian Premier League (IPL) di Stadion Gelora Andi Mattalatta, malam tadi.
Krisis pemain di lini belakang dan tengah, tak memengaruhi
performa Andi Oddang cs. Empat gol kemenangan Pasukan Ramang dicetak
Kaharuddin menit ke-9, Kwon Jun 39', Andi Oddang 58', dan Ilija
Spasojevic 74'.
Gol balasan Persema diciptakan striker asingnya Emile Mbamba pada
menit ke-21 dan tendangan spekulasi Kim Jefrey Kurniawan dari luar
kotak penalti menit 82' yang gagal diantisipasi Deny Marcel. Laga kali
ini juga diwarnai beberapa catatan menarik.
Terutama dua pemain yakni Oddang dan Kaharuddin. Maklum, gol
yang dicetak ke gawang Persema Malang merupakan gol perdana mereka di
pentas IPL. Begitupun striker asal Montenegro, Ilija Spasojevic kembali
menemukan ketajamannya setelah mandul di enam laga.
Sedangkan stoper asing asal Korsel, Kwon Jun kembali menjadi
pahlawan timnya setelah Persema menyamakan kedudukan 1-1. Gol sundulan
kepala di menit ke-39 memanfaatkan umpan tendangan bebas Rasyid Assyahid
Bakri, membawa PSM unggul 2-1 di babak pertama dan membangkitkan
motivasi rekan-rekannya untuk menambah gol di babak kedua.
Dengan kemenangan itu, PSM naik dua tingkat dan menyalip
Persema di posisi lima. PSM mengumpulkan 13 poin hasil delapan kali
bertanding. Sedangkan Persema turun satu strip di posisi keenam dengan
donasi 11 poin hasil delapan laga.
Dalam pertandingan yang disaksikan sekira 5.000-an penonton
itu, PSM mampu mendominasi jalannya laga selama 90 menit. Berbagai
peluang emas berhasil diperoleh Spaso dan Rahmat, namun hanya empat yang
berbuah gol.
Laga malam tadi juga diwarnai insiden. Spaso sempat
tergeletak beberapa saat setelah bahu kirinya menabrak tiang gawang
sebelah kanan. Kejadian itu di menit ke-72. Kala itu, dia menyundul bola
tetapi terlalu cepat berlari dan menabrak tiang gawang. Dua menit
kemudian Spaso mencetak gol memaksimalkan umpan Oddang dalam penalti
menit 74'.
Spaso sangat emosional merayakan gol tersebut. Dia berlari ke
tepi lapangan memeluk dan menggendong Petar. Spaso juga berkali-kali
menepuk dadanya. Dalam pertandingan ini, wasit Muklis Alifatoni
mengeluarkan delapan kartu kuning. Masing-masing empat untuk PSM dan
Persema.
Usai pertandingan, penonton menyerbu masuk lapangan. Mereka
mendekati para pemain dan pelatih PSM. Petar bahkan mendapat sambutan
luar biasa dari suporter. Dia diberikan syal. Sedangkan seorang suporter cewek mendekati Kim Jefrey dan Bima Sakti untuk foto bersama.
Pelatih PSM, Petar Segrt dalam sesi jumpa pers berkali-kali
melempar senyum. Dia sangat senang. Tanpa henti-hentinya dia memuji
performa para pemainnya. Petar memberi penghargaan kepada pemainnya yang
telah bekerja keras.
"Kita kehilangan beberapa pemain dan hanya dua asing yang
bisa main. Namun, kita bisa menang. Kemenangan ini juga karena saya
berani mengambil risiko. Saya bereksperimen memainkan Kaharuddin dan
Hendra Wijaya di bek kiri. Rahmat dan Oddang juga terus berlari
sepanjang laga dan itu luar biasa," puji Petar.
Diakuinya, PSM sempat kehilangan kontrol dan Persema mampu
menyamakan kedudukan 1-1. Petar juga memuji Kwon yang kembali mencetak
gol. "Itu semua berkat latihan tambahan yang dilakukannya. Ini permainan
fantastis dari para pemain kami untuk tim," tandasnya.
Sedangkan kiper utama PSM Deny Marcel, menyatakan salut
dengan pelatihnya yang berani mengambil risiko memainkan semua pemain
muda sehingga menuai hasil maksimal. "Pelatih kami sangat bagus berani
memasang pemain muda seperti Fandy Edy, Rasyid, Kahar, dan Hendra. Juga
banyak mengambil risiko mengubah posisi pemain," ujarnya.
Pelatih Persema, Slave Radovski, memberi apresiasi atas
kemenangan PSM. Dia memuji anak-anak Pasukan Ramang bermain sangat
bagus. "Selamat buat PSM yang bermain sangat baik. Tiga bola PSM
merupakan kesalahan pemain belakang kami. Gol keempat mereka juga sangat
bagus," ujarnya.
Slave juga menyatakan bahwa ketidakhadiran Irfan Bachdim dan M
Kamri bukan penyebab kekalahan. Sedangkan kapten Persema, Bima Sakti
mengakui timnya sudah maksimal namun banyak kesalahan dibuat pemain
belakang.
"Pemain PSM jugsa sangat disiplin dan pemain mudanya prospek
ke depan. Terutama Rasyid yang saya kenal sewaktu memperkuat Makassar
United (MU) di Malang melawan timnas U-23," ujar Bima.
Dua penggawa PSM, Ilija Spasojevic dan Fandy Edy akan absen melawan
Persiraja Banda Aceh, 11 Maret mendatang. Itu disebabkan keduanya
terkena akumulasi kartu. Malam tadi, keduanya kembali mendapat kartu
kuning.
Sebelum pertandingan tepatnya di ruang ganti pemain, Wali
Kota Makasssar, Ilham Arief Sirajuddin menjanjikan bonus Rp50 juta jika
PSM menang melawan Persema. Bonus itu akan dikucurkan setelah laga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar