Sabtu, 03 Maret 2012

PSM Tembus Lima Besar


MAKASSAR, FAJAR -- Fantastis. Seperti itulah yang ditampilkan para penggawa PSM, saat melumat Persema Malang 4-2 dalam lanjutan Indonesian Premier League (IPL) di Stadion Gelora Andi Mattalatta, malam tadi.

Krisis pemain di lini belakang dan tengah, tak memengaruhi performa Andi Oddang cs. Empat gol kemenangan Pasukan Ramang dicetak Kaharuddin menit ke-9, Kwon Jun 39', Andi Oddang 58', dan Ilija Spasojevic 74'.

Gol balasan Persema diciptakan striker asingnya Emile Mbamba pada menit ke-21 dan tendangan spekulasi Kim Jefrey Kurniawan dari luar kotak penalti menit 82' yang gagal diantisipasi Deny Marcel. Laga kali ini juga diwarnai beberapa catatan menarik.

Terutama dua pemain yakni Oddang dan Kaharuddin. Maklum, gol yang dicetak ke gawang Persema Malang merupakan gol perdana mereka di pentas IPL. Begitupun striker asal Montenegro, Ilija Spasojevic kembali menemukan ketajamannya setelah mandul di enam laga.

Sedangkan stoper asing asal Korsel, Kwon Jun kembali menjadi pahlawan timnya setelah Persema menyamakan kedudukan 1-1. Gol sundulan kepala di menit ke-39 memanfaatkan umpan tendangan bebas Rasyid Assyahid Bakri, membawa PSM unggul 2-1 di babak pertama dan membangkitkan motivasi rekan-rekannya untuk menambah gol di babak kedua.

Dengan kemenangan itu, PSM naik dua tingkat dan menyalip Persema di posisi lima. PSM mengumpulkan 13 poin hasil delapan kali bertanding. Sedangkan Persema turun satu strip di posisi keenam dengan donasi 11 poin hasil delapan laga.

Dalam pertandingan yang disaksikan sekira 5.000-an penonton itu, PSM mampu mendominasi jalannya laga selama 90 menit. Berbagai peluang emas berhasil diperoleh Spaso dan Rahmat, namun hanya empat yang berbuah gol.

Laga malam tadi juga diwarnai insiden. Spaso sempat tergeletak beberapa saat setelah bahu kirinya menabrak tiang gawang sebelah kanan. Kejadian itu di menit ke-72. Kala itu, dia menyundul bola tetapi terlalu cepat berlari dan menabrak tiang gawang. Dua menit kemudian Spaso mencetak gol memaksimalkan umpan Oddang dalam penalti menit 74'.

Spaso sangat emosional merayakan gol tersebut. Dia berlari ke tepi lapangan memeluk dan menggendong Petar. Spaso juga berkali-kali menepuk dadanya. Dalam pertandingan ini, wasit Muklis Alifatoni mengeluarkan delapan kartu kuning. Masing-masing empat untuk PSM dan Persema.

Usai pertandingan, penonton menyerbu masuk lapangan. Mereka mendekati para pemain dan pelatih PSM. Petar bahkan mendapat sambutan luar biasa dari suporter. Dia diberikan syal. Sedangkan seorang suporter cewek mendekati Kim Jefrey dan Bima Sakti untuk foto bersama.   

Pelatih PSM, Petar Segrt dalam sesi jumpa pers berkali-kali melempar senyum. Dia sangat senang. Tanpa henti-hentinya dia memuji performa para pemainnya. Petar memberi penghargaan kepada pemainnya yang telah bekerja keras.

"Kita kehilangan beberapa pemain dan hanya dua asing yang bisa main. Namun, kita bisa menang. Kemenangan ini juga karena saya berani mengambil risiko. Saya bereksperimen memainkan Kaharuddin dan Hendra Wijaya di bek kiri. Rahmat dan Oddang juga terus berlari sepanjang laga dan itu luar biasa," puji Petar.

Diakuinya, PSM sempat kehilangan kontrol dan Persema mampu menyamakan kedudukan 1-1. Petar juga memuji Kwon yang kembali mencetak gol. "Itu semua berkat latihan tambahan yang dilakukannya. Ini permainan fantastis dari para pemain kami untuk tim," tandasnya.

Sedangkan kiper utama PSM Deny Marcel, menyatakan salut dengan pelatihnya yang berani mengambil risiko memainkan semua pemain muda sehingga menuai hasil maksimal. "Pelatih kami sangat bagus berani memasang pemain muda seperti Fandy Edy, Rasyid, Kahar, dan Hendra. Juga banyak mengambil risiko mengubah posisi pemain," ujarnya.

Pelatih Persema, Slave Radovski, memberi apresiasi atas kemenangan PSM. Dia memuji anak-anak Pasukan Ramang bermain sangat bagus. "Selamat buat PSM yang bermain sangat baik. Tiga bola PSM merupakan kesalahan pemain belakang kami. Gol keempat mereka juga sangat bagus," ujarnya.

Slave juga menyatakan bahwa ketidakhadiran Irfan Bachdim dan M Kamri bukan penyebab kekalahan. Sedangkan kapten Persema, Bima Sakti mengakui timnya sudah maksimal namun banyak kesalahan dibuat pemain belakang.

"Pemain PSM jugsa sangat disiplin dan pemain mudanya prospek ke depan. Terutama Rasyid yang saya kenal sewaktu memperkuat Makassar United (MU) di Malang melawan timnas U-23," ujar Bima.

Dua penggawa PSM, Ilija Spasojevic dan Fandy Edy akan absen melawan Persiraja Banda Aceh, 11 Maret mendatang. Itu disebabkan keduanya terkena akumulasi kartu. Malam tadi, keduanya kembali mendapat kartu kuning.

Sebelum pertandingan tepatnya di ruang ganti pemain, Wali Kota Makasssar, Ilham Arief Sirajuddin menjanjikan bonus Rp50 juta jika PSM menang melawan Persema. Bonus itu akan dikucurkan setelah laga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar